10 Amalan Bulan Ramadhan yang Datangkan Pahala Berlipat Ganda

Di bulan Ramadan, umat Islam wajib berpuasa. Selain itu, masih banyak juga amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan. Sebagai bulan yang penuh ampunan, banyak orang yang berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Memang, di bulan lain amalan dan perbuatan tersebut juga berpahala serta tak kalah baik. Tapi, amalan bulan Ramadan yang dilakukan secara rutin mendapatkan berkah yang melimpah. Apa saja amalan-amalan yang dianjurkan tersebut?

1. Salat atau Ibadah Malam

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang pada bulan itu (Ramadan) mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya”

Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya,” (HR. Bukhori-Muslim).Ibadah malam ini bisa dengan salat tahajud yang dilakukan sepertiga waktu dini hari.

2. Berpuasa Jika Mampu

Pada bulan Ramadan, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh semua kaum muslim yang mampu. Setiap amalan di bulan Ramadan akan dilipatkan mulai dari 10 kali lipat hingga 700 kali lipat kecuali puasa. Sebab, Allah SWT sendiri yang akan membalasnya.

Untuk membahas amalan bulan Ramadan ini, Rasulullah SAW bersabda:

”Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

3. Buka Puasa dengan Makanan Manis

 

Disunahkan untuk melakukan amalan bulan Ramadan dengan berbuka makan-makanan yang manis, air hangat, dan susu. Ali bin Abi Thalib pun menyukai berbuka puasa dengan minuman susu. Iman Ja’far ash shidiq berkata bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka puasa, biasanya beliau memulai dengan memakan yang manis-manis. Jika tidak ada, maka beliau berbuka puasa dengan memakan gula atau kurma. Bahkan bila semua itu tidak ada, beliau berbuka puasa dengan meminum air hangat.

4. Segera Salat Magrib setelah Membatalkan Puasa

Disunahkan juga mendahulukan salat fardu Magrib sebelum berbuka puasa atau makan besar. Kecuali, apabila ada orang yang menunggu makan bersama.

Kesempatan yang besar untuk meraih pintu surga ini mungkin tidak datang dua kali, lho.

Karena tidak ada yang bisa mengetahui apakah masih memiliki umur untuk kembali bertemu dengan Ramadan tahun depan.

5. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir

Selain menjalankan sunah, amalan bulan Ramadan ini bisa menunjukkan keseriusan dari hari-hari sebelumnya. Sehingga, bisa memberikan amalan bulan puasa yang terbaik menjelang berakhir. 

Menjelaskan hal ini, dalam salah satu hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya,” (HR Muslim).

6. Iktikaf atau Berdiam Diri

Amalan bulan Ramadan ini terkait dengan akan jatuhnya malam Lailatul Qadar. Ini akan terjadi pada satu malam di antara 10 hari terakhir Ramadan. Iktikaf atau berdiam diri di masjid dengan tujuan ibadah, tentu saja akan mendapat pahala yang sangat besar.

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:

“Aku pernah melakukan itikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. ‘Siapa saja yang ingin beritikaf di antara kalian, maka beriktikaflah.’ Lalu di antara para sahabat ada yang beriktikaf bersama beliau,” (HR Bukhari).

7. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Setiap malam ganjil terakhir yang diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar, disunahkan memperbanyak ibadah, dzikir, dan membaca Alquran. Namun, amalan yang paling utama di malam ini adalah memperbanyak salat.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni,” (HR Bukhari). Lailatul Qadar merupakan seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di akhir bulan Ramadan. Seringnya, ini malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27. Sesungguhnya, satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadan, lebih baik daripada yang dikerjakan selama seribu bulan.

8. Memperbanyak Sedekah

Meski bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya tak ada salahnya memperbanyak sedekah pada bulan Ramadan. Ini karena akan memiliki keistimewaan tersendiri. Jika dilakukan secara rutin selama satu bulan penuh, amalan bulan Ramadan ini akan menjadi kebiasaan baik.

Ali bin Abi Thalib pernah berkata:

“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Allah SWT pun akan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail AS dan penyembelihan.”

Amalan bulan Ramadan berupa sedekah ini juga penting untuk diupayakan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, “Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan,” (HR. Bukhori-Muslim).

9. Memberi Makan Orang yang Membutuhkan

Memberi makan orang berbuka puasa juga bisa termasuk sedekah, yang merupakan amalan bulan Ramadan lainnya. Hal ini karena sedekah paling utama adalah yang dikerjakan di bulan Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun,” (HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani).

10. Konsisten dalam Menjalankan Ibadah 

Umat Islam dianjurkan untuk konsisten dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan. Dan semua amalan sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadhan sebaiknya tidak putus setelah Ramadhan selesai.  

Dari Aisyah ra, dia berkata, “Rasulullah SAW apabila mengerjakan sesuatu beliau konsisten (menetapinya). Apabila beliau tertidur di malam hari atau sakit beliau (menggantinya dengan) mengerjakan sholat sunnah dua belas rakaat di siang hari.” (HR Muslim 746) 

 

KESIMPULAN

Diharapkan artikel berkenaan dengan amalan bulan Ramadhan ini dapat memberikan anda pendedahan dan perkongsian yang sarat dengan ilmu pengetahuan untuk dipraktikkan dalam kehidupan seharian. Semoga bulan Ramadhan ini kita dapat meraih pahala sebanyak yang boleh. Mungkin ini Ramadhan terakhir, moga Alllah memberkati dan menerima amal ibadah yang dilakukan.